BANTEN - PRODUK Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Banten kembali menunjukkan eksistensinya di kancah nasional. Hal ini terlihat dari partisipasi UMKM Banten dalam gelaran Jakarta Kreatif Expo ke-7 tahun 2025 yang berlangsung di Mall Ambasador, Jakarta, sejak 11 hingga 14 September 2025. Banten, yang selama ini dikenal sebagai daerah kaya sumber daya, membawa sejumlah produk khas unggulannya.
Mulai dari telur asin omega dari Kabupaten Tangerang, kerajinan tangan Dkoes Craft asal Kota Tangerang, hingga produk kayu jati dari Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, semuanya tampil menarik dan mampu bersaing dengan produk unggulan dari berbagai daerah lain di Indonesia. Antusiasme masyarakat terlihat jelas dari ramainya pengunjung yang memborong produk-produk khas Banten.
Menurut pengakuan para pelaku UMKM, keikutsertaan dalam pameran berskala nasional ini menjadi momentum penting untuk memperluas pasar dan memperkenalkan keunggulan lokal kepada masyarakat luar Banten.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata pada Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Puti Andam Dewi, mengatakan bahwa keikutsertaan UMKM Banten dalam ajang ini bukan sekadar untuk memamerkan produk, melainkan juga untuk mendorong lahirnya produk-produk baru yang dapat menjadi unggulan di masa depan.
“Tidak hanya unggulan, tapi kami berharap produk-produk ini bisa naik kelas. Misalnya, telur asin omega dari Tangerang ini diharapkan bisa jadi alternatif bagi masyarakat. Jadi tidak perlu lagi jauh-jauh ke Brebes, karena Banten juga punya produk telur asin berkualitas yang siap bersaing,” ujarnya. Puti juga menambahkan, produk aksesoris handmade asal Banten kini mulai mendapat pengakuan, bahkan sudah masuk ke brand internasional seperti UNIQLO.
“Masih banyak yang belum tahu kalau produk handmade Banten sebenarnya sangat bagus dan bernilai tinggi. Karena itu, kita dorong supaya makin dikenal luas,” tambahnya. Sementara untuk produk kayu jati dari Tanjung Lesung, ia berharap bisa dimanfaatkan lebih jauh oleh industri pariwisata, termasuk hotelhotel di Banten. “Produk kayu ini sudah sangat bagus dan berkelas.
Ke depan, kami ingin agar hotel-hotel di Banten bisa menggunakan produk kayu ini sebagai bagian dari amenities sekaligus bentuk promosi pariwisata daerah,” jelasnya. Senada dengan itu, Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Linda Rohyati Fatimah,
menegaskan bahwa pemerintah daerah terus mendorong agar produk UMKM lokal bisa naik kelas dan menembus pasar nasional bahkan internasional.
“Kami berharap ajang seperti Jakarta Kreatif Expo menjadi pintu masuk bagi UMKM Banten untuk memperluas jaringan pasar. Lebih dari itu, ini juga bagian dari upaya kami dalam memajukan pariwisata Banten melalui produk kreatif lokal yang bisa menjadi identitas daerah sekaligus daya tarik wisatawan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, keberhasilan UMKM dalam menembus pasar luar daerah akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat.
“Semakin dikenal produk Banten, maka semakin besar peluang bagi masyarakat untuk merasakan manfaat ekonomi secara langsung. Ini juga sejalan dengan visi kami menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah,” pungkasnya.
Gelaran Jakarta Kreatif Expo 2025 pun menjadi panggung penting bagi UMKM Banten untuk terus berkembang, sekaligus meneguhkan identitas Banten sebagai daerah yang kaya karya dan kreativitas. (Adv)