BANTEN – Gubernur Banten, Andra Soni, telah meluncurkan Mobile Clinic berbasis Telemedicine di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, pada Rabu (4/6/2025). Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di daerah-daerah yang masih mengalami kendala dalam hal akses dan fasilitas kesehatan.
Peluncuran ini merupakan bagian dari program Banten Sehat, yang menjadi salah satu prioritas Gubernur Andra Soni dan Wakil Gubernur A Dimyati Natakusumah. Acara tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Andra Soni bersama Forkopimda Provinsi Banten dan tokoh masyarakat setempat.
Andra Soni menyatakan, “Mobile clinic ini diharapkan dapat melengkapi layanan kesehatan berbasis digital yang terintegrasi.” Ia menekankan bahwa inovasi ini merupakan langkah Pemprov Banten untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik, terutama dalam rangka mencapai Banten Sehat.
Gubernur berharap bahwa layanan ini dapat dimanfaatkan secara optimal, terutama di daerah-daerah yang masih kesulitan dalam mengakses fasilitas kesehatan. “Mobile clinic ini dilengkapi dengan berbagai alat pemeriksaan, termasuk untuk cek paru, mengingat Provinsi Banten memiliki prevalensi TBC yang tinggi. Sesuai saran Presiden, kita perlu lebih banyak melakukan pemeriksaan kesehatan. Ini adalah salah satu upaya kita,” tambahnya.
Saat ini, dua unit mobile clinic sudah beroperasi di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, serta 50 puskesmas yang akan menggunakan layanan tersebut. “Kami berencana untuk menambah jumlah unit menjadi 10 secara bertahap pada tahun 2026. Ini adalah salah satu usaha kami untuk memberikan layanan kepada masyarakat demi mencapai Banten Sehat,” imbuhnya.
Gubernur juga menyampaikan bahwa Pemprov Banten menargetkan digitalisasi layanan kesehatan di semua RSUD, termasuk pengembangan layanan telemedicine, untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. “Dengan penerapan sistem digital, diharapkan pelayanan kesehatan di Provinsi Banten akan menjadi lebih efisien dan efektif,” jelasnya.
Andra berpesan kepada petugas kesehatan di Provinsi Banten untuk selalu mengutamakan masyarakat dan memberikan layanan terbaik. “Layani dengan sepenuh hati agar masyarakat Banten mendapatkan pelayanan yang optimal untuk kemajuan Provinsi Banten,” pesannya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, menambahkan bahwa mobile clinic ini menggunakan teknologi seluler dan praktek telemedicine yang terhubung dengan dokter spesialis di RSUD Banten. “Layanan ini juga terhubung dengan PCC 119 Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan akan dikembangkan untuk terhubung dengan layanan PSC 119 di kabupaten/kota,” katanya.
Ati menjelaskan bahwa layanan yang akan diberikan oleh mobile clinic mencakup penyuluhan kesehatan, imunisasi, deteksi dini penyakit, pemeriksaan umum, dan konsultasi dokter. Selain itu, layanan juga mencakup pengobatan penyakit ringan, pelayanan kesehatan ibu dan anak, pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan laboratorium sederhana, serta penanganan kegawatdaruratan medis.
“Mobile clinic ini dilengkapi dengan alat ukur tinggi dan berat badan, tensi digital, serta berbagai alat portable seperti rontgen, USG, EKG, dan alat digital lainnya. Juga tersedia infus, oksigen, dan ventilator,” ungkapnya.
Ati juga menginformasikan bahwa mobile clinic berbasis telemedicine ini akan mulai beroperasi pada Selasa (10/6/2025) mendatang, dengan nomor call center 081228899775 untuk layanan tersebut.
Setelah peluncuran, Gubernur Andra Soni bersama Forkopimda Provinsi Banten dan tokoh masyarakat meninjau kesiapan dan kondisi mobile clinic yang akan segera beroperasi di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. (ADV)