SERANG – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Serang menyayangkan harga pupuk subsidi di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET). Kondisi tersebut dinilai sangat merugikan dan memberatkan bagi petani di Kabupaten Serang.
Diketahui, dari laporan yang diterima KTNA Kabupaten Serang, harga pupuk urea di kios-kios di Kecamatan Kopo dibandrol dengan harga Rp150 ribu per lima kilogram. Padahal HET yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp112,5 ribu per lima kilogram.
Lalu untuk pupuk jenis NPK, itu dijual dengan harga Rp170 ribu per lima kilogramnya. Padahal, HET yang telah ditetapkan ialah Rp115 ribu per lima kilogram.
Ketua KTNA Kabupaten Serang, Anani Syarif mengatakan, telah menerima aduan dari petani dan forum Gapoktan Kecamatan Kopo terkait harga pupuk subsidi yang dibandrol melebihi HET yang telah ditetapkan pemerintah.
“Untuk masalah harga ini terlalu jauh perbedaannya antara Kecamatan Kopo dan Kecamatan lain. Makanya, mereka melaporkan hal tersebut ke kita,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu 25 Januari 2025.
Ia mengaku, sangat menyayangkan karena harga yang dipatok terlalu tinggi sehingga memberatkan bagi para petani di Kopo. “Apalagi ini berdasarkan aduan yang kita terima sudah terjadi selama bertahun-tahun,” ujarnya.
Ia mengaku, akan menindaklanjuti aduan-aduan yang disampaikan kepada dirinya ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang.
“Semoga mereka yang memiliki kebijakan bisa memberikan teguran kepada kios atau distributor yang ada di wilayah Kabupaten Serang,” ujarnya.
Ia mengatakan, rata-rata penjualan pupuk subsidi di Kabupaten Serang rata-rata dijual diatas HET. Namun, selisih harganya tidak terlalu jauh dari HET yang ditetapkan. “Rata-rata semua kecamatan menjual diatas HET, kita maklumi, cuman jangan selalu tinggi seperti di Kopo,” ujarnya.***