BANTEN - Dalam rangka mengatasi kemiskinan ekstrim, Dinas
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten Tahun 2024 membangun
208 unit rumah modular bagi warga tidak kurang mampu dengan mengunakan
teknologi RISHA (Rumah Instan Sehat Sederhana).
Dari jumlah yang dibangun, satu rumah merupakan rumah janda
bernama Cucun Sunayah (52), warga Kampung Cileuksa RT 02 RW 01, Desa Bandung,
Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang. Rumah tersebut sebelumnya rata dengan
tanah setelah diguyur hujan deras pada Minggu, 11 Agustus 2024 sekira pukul
02.00 WIB.
Suhadi menjelaskan, pada 2024 ini, pihaknya membangun rumah
dengan tipe sama seperti ini tipe RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) kurang
lebih sebanyak 239 rumah. Tersebar di empat kabupaten dan kota di Provinsi
Banten.
“Ditambah lagi ada rehab sebanyak 41 rumah. Jadi kalau 239 rumah
tipe RISHA ditambah 41 rehab rumah maka kurang lebih 280 rumah kita bangun di
tahun 2024 ini,” katanya.
Dari jumlah tersebut, Suhadi mengungkapkan, yang sudah terima kunci sebanyak 40 unit rumah. Targetnya di pertengahan bulan Desember nanti sebanyak 280 rumah sudah menerima kunci semua.
“Sedangkan kalau jumlah bantuan rumah di Kabupaten Pandeglang
sebanyak 75 rumah. Sisanya tersebar di Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang dan
Kota Serang,” katanya.
Bangunan rumah yang dibangun dengan ukuran 36 meter persegi
alias 6X6 meter. Dengan dua kamar tidur, kemudian satu kamar mandi dengan
menggunakan teknologi RISHA.
“Ini kita menggunakan balok komponen pra cetak. Ini strukturnya
baik selupnya semua menggunakan beton pra cetak,” katanya.
Kemudian bangunan dindingnya dari hebel. Kemudian diplester
dengan menggunakan atap baja ringan dan genteng metal roof.
“Bangunan rumah RISHA ini kalau berdasarkan hasil penelitian
Litbang Kementerian PUPR bisa tahan gempa bumi sampai magnitude 7,” katanya.(ADV)